Kamis, 12 Juli 2012

Softstater dan Star-Delta

Pada beberapa kontrol suatu sistem sering kita jumpai rangkaian D.O.L (Direct On Line) dan Star Delta utuk pengontrolan sebuah motor listrik. Tapi tidak jarang pula pengendalian dengan Drive atau Softstater.
Pada dasarnya motor induksi saat dihidupkan secara langsung akan menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh dan hanya menghasilkan torsi 1,5 sampai 2,5 kali torsi beban penuh. Arus mula yang besar ini dapat mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama. Untuk motor yang berdaya besar tentu arus starting juga akan semakin besar, sehingga untuk motor dengan daya diatas 30 atau 50 hp tidak
dianjurkan menghidupkan motor secara langsung. 

Kali ini saya akan mencoba sharing tentang rangkaian yg menggunakan Star-Delta dan Softstater beserta keunggulannya.
     
Apa itu rangkaian Star-Delta? Rangkaian Star-Delta adalah suatu rangkaian yg bertujuan untuk memperkecil arus awal pada saat menjalankan motor listrik.
Didalam rangkaian Star-Delta tersrebut biasanya trdapat tiga buah kontaktor, satu timer, dan satu themal oversaload Relay. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Sekarang kita bahas Softstater. Soft starter adalah metode starting lain untuk motor induksi 3 fasa yang didalamnya terdapat susunan dasar komponen Thryristor yg dikendalikan oleh drive/pengendali. Berikut gambar susunan dari Soft stater.


Jadi pada dasarnya keduanya sama2 bertujuan untuk mendapatkan start dan stop yang terkendali dan sehalus mungkin serta terproteksi dan mencapai kecepatan nominal yang konstan pada aplikasinya dengan torsi start rendah.

Bagamana dngn perhitungan untung ruginya? Mari kita bahas.....
Disini saya akan mempersingkatnya dengan sebuah tabel perbandingan.


Kekurangan drpda metode start-delta adalah pada kenyataannya masih menarik arus start yang besar, Pada starting Star-Delta, perpindahan dari star ke delta ternyata juga menyebabkan hentakan yang cukup keras pada motor. Jika ini terus dilakukan, dikhawatirkan motor akan cepat mengalami kerusakan.
Berbeda dgn metode Softstater, pengotrolan drpdanya mampu mengendalikan tegangan dan arus yang masuk kedalam motor secara bertahap sesuai dengan pengaturan yang diinginkan. Dengan demikian masalah starting motor induksi tiga fasa dapat segera diatasi.

Kira2 begitu yg sya dapat dri pengalaman saya. bagi agan2 yg lebih mengerti tolong dikoreksi yah...
Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar